Brayan Martani Majenang

 

 

Warung Mantane berlokasi di timur Kantor Desa Cibeunying, Majenang. Rasanya seperti nama warung di Jogja yak... Mungkin mantane ada di sana Mas? hihi .... Cibeunying adalah nama baru. Sebelumnya orang menyebut daerah ini SALEBU. Bagaimana ceritanya menjadi Cibeunying, simpan untuk postingan yg lain.  Menu utama di Warung Mantane adalah degan, kelapa muda. Sebutir harganya 8 ribu, sudah dibelah tinggal seruput.  Kami biasanya tidak minta sedotan. Hanya sendok saja. Belahan kelapa mudanya sudah mantap banget, jadi tinggal buka dan ditenggak. Memang butuh keahlian khusus untuk mengangkat kelapa dan meminum langsung haha.  Kesegaran mengalir langsung dari kelamud .... Khas lagi adalah koleksi indomieh yg tersedia di rak kaca. Boleh pilih mana suka ...

  Membawa hasil panen bunga telang dan memberikannya sebagai tanda mata ke seorang kawan di Pantai Batu Hiu, Pangandaran. Menikmati segelas teh biru hangat di pinggir pantai. Semilir angin pantai sambil seruput teh hangat biru. Selain bunga telang kering, kami membawa Wedang Martani. Racikan telang dengan kembang rosela yg sudah dikemas ke dalam kantong teh celup. Ini memudahkan konsumen, tinggal seduh air panas. Itu yg kami pelajari, memudahkan pengguna menikmati bunga telang. Dikemas dan dibuat praktis, misalnya dengan kantong teh celup. Kami bisa membawanya dan memberikan untuk kemudian dicicipi.  #bungatelangdipangandaran 

Burjo di warung Puncak Walingi, Pangandaran. Di kejauhan terlihat Pantai Pangadaran. Mungkin ini titik tertinggi deh.  Ada warung sederhana terbuat dari kayu dan bambu. Menunya bubur kacang ijo dan ketan hitam. Plus segelas teh hangat.  Gak sampai sejam lagi, Pantai Pangandaran akan dicapai. Break yg asik setelah motoran dari Majenang. Yes Majenang - Pangandaran gak sampai dua jam.  

Berkesempatan menikmati kopi lokal di Dapoer Mama, Majenang. Ini kopi dari Dayeuhluhur katanya Kang Asep sang owner.  Ngobrol asik soal kopi dengan sang barista Dapoer Mama, Majenang. Ada komunitas barista yg bertugas di cafe di Majenang, katanya. Mereka rutin berkumpul dan mencoba cupping aneka kopi terbaru.  Wah seru juga yak Majenang, gak kalah deh kota kecamatan yg semakin genit ngehits. Cerita tentang kopi Dayeuhluhur kami dengar dari pertemuan kemarin di Cafe Salapan, Mergosari.  Selain kopi, ada hidangan makanan juga. Ruangannya juga asik, cakep buat selfie kekinian lah. Kapan ada menu teh biru di Dapoer Mama nih hehe .... Biar lengkap koleksi non-kopinya. Jeruk ungu misalnya, jossss banget deh.